BekasiBanget.com – Pemerintah Desa Burangkeng, yang terletak di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, akan segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Keamanan sebagai respons terhadap peningkatan kasus kejahatan jalanan di wilayah tersebut. Kejadian terbaru terjadi pada tanggal 24 Juni 2023, ketika seorang karyawan menjadi korban begal di Jalan MT Haryono pada dini hari.
Satgas Keamanan desa akan bekerja sama dengan TNI-POLRI serta melibatkan unsur masyarakat dan Pemdes, termasuk Linmas desa. Lurah Desa Burangkeng, Nemin bin Sain, menjelaskan bahwa Satgas Keamanan Desa Burangkeng akan ditugaskan untuk membantu pihak Kepolisian dengan melakukan patroli di sejumlah titik rawan di Desa Burangkeng.
“Saat ini, sistem keamanan lingkungan (Siskamling) tidak efektif karena kejahatan yang terjadi bukanlah congkel jendela, melainkan kejahatan di jalanan (begal),” ungkapnya.
“Nanti, Bimaspol-Babinsa, Linmas, dan Ketua Lingkungan akan dilibatkan dalam satgas,” tambah Nemin.
Nemin juga menyoroti bahwa tindak kriminal saat ini tidak hanya terjadi pada malam hari, tetapi juga pada siang hari. Oleh karena itu, Satgas akan diberi tugas untuk berkeliling di jam-jam tertentu.
“Jika hanya mengandalkan Siskamling, mereka hanya menjaga di pos-pos keamanan. Namun, karena kejadian kriminal tidak hanya terjadi pada malam hari, bahkan di siang hari, maka Satgas akan melakukan patroli keliling,” jelasnya.
Salah satu titik rawan kejahatan adalah area pembangunan tol di Desa Burangkeng. Pembangunan tol yang belum selesai seringkali menjadi tempat kejahatan.
“Ini adalah langkah antisipatif untuk menghadapi kejahatan jalanan. Kemungkinan pemimpin Satgas akan dijabat oleh petugas Babinsa, dan mereka akan melaksanakan patroli pada jam-jam rawan,” tambah Nemin.