BekasiBanget.com – Pemerintah Desa Ciledug di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, berusaha mengentaskan kasus stunting.
Demikian disampaikan oleh Kepala Desa Ciledug Iing Solihin baru-baru ini.
Kasus stunting di Ciledug bertambah bukan karena peningkatan kasus, tetapi karena standar meningkat, dari di bawah 2 tahun menjadi di bawah 5 tahun.
Sehingga, kasus stunting per April 2023 menjadi 28 anak, sebelumnya hanya 3 anak.
“Kita terus memastikan pemberian makanan tambahan (PMT) khusus stunting, sebulan satu kilo telur,” ucap dia, Kamis, 27 April 2023.
Iing memastikan pihak desa melalui Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) terus meninjau kondisi balita stunting.
“Kita pantau 3 bulan, kalau misal tidak ada perubahan, bisa jadi ada penyakit penyerta,” ucap dia.
“Di posyandu kebanyakan 0 sampai 1.000 hari, selain berat, tinggi badan, lingkar kepala juga jadi tanda stunting,” sambung dia.
Pos KB, kata dia, belum lama ini menggulirkan program monitoring pasangan yang hendak menikah sampai hamil dan melahirkan.
Itu untuk memastikan lahir generasi sehat yang terbebas dari stunting dan penyakit berbahaya.
Di Desa Ciledug terdapat 22 posyandu yang beroperasi. Iing berharap tahun ini angka stunting dapat menurun dengan pemberian PMT tersebut.