BEKASIBANGET.com – Pemerintah Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, mengadakan rembuk stunting pada Senin, 9 Desember 2024. Acara ini bertujuan untuk menekan angka stunting di wilayah tersebut.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Lurah Burangkeng Nemin, Ketua BPD Dasir, Kepala Puskesmas Setu 1 Yeye Supriatni, Satgas Stunting Desa Burangkeng, dan kader-kader posyandu. Menurut Nemin, rembuk ini menjadi langkah awal dalam menyusun anggaran tahun 2025 yang difokuskan pada penanganan stunting.
“Kita ingin memastikan kebutuhan Satgas Stunting dan Posyandu dapat diakomodasi dalam anggaran 2025,” ujar Nemin.
Program Strategis Penanganan Stunting
Berbagai program strategis telah direncanakan, termasuk pemberian bantuan untuk ibu hamil tidak mampu dan keluarga yang terdampak stunting. Salah satu program unggulan adalah pembentukan dapur umum.
“Dapur umum ini akan menyediakan makanan bergizi setiap hari, yang sesuai standar kesehatan. Nantinya makanan ini akan dikirim langsung ke rumah-rumah sasaran, terutama ibu hamil dan balita,” papar Nemin.
Program dapur umum ini diharapkan dapat membantu mengubah pola perilaku masyarakat dalam menyiapkan makanan bergizi, dimulai dari lingkup keluarga.
Target Penurunan Kasus Stunting
Menurut data dari bidan desa dan Puskesmas, saat ini terdapat 16 kasus stunting di Desa Burangkeng. Nemin optimis angka tersebut dapat ditekan hingga lima kasus pada tahun 2025.
“Kami optimis dengan langkah ini, angka stunting akan turun secara signifikan,” ujar Nemin.