BEKASIBANGET.COM – Pemerintah Desa (Pemdes) Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, mendesak agar pembangunan Kantor Desa Burangkeng segera dikebut agar dapat segera beroperasi dan memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.
Kantor desa sebelumnya terdampak oleh proyek pembangunan tol Jakarta-Cikampek 2. Sebagai kompensasi, pengelola tol bertanggung jawab membangun kantor desa baru di lokasi yang telah ditentukan.
“Proses pembangunannya terasa sangat lambat. Padahal, sudah tiga bulan berjalan, tapi perkembangannya masih stagnan, belum ada kemajuan yang signifikan,” ungkap Lurah Burangkeng, Nemin.
Saat ini, para staf Pemerintah Desa Burangkeng terpaksa menggunakan rumah pribadi di Mustika Grande sebagai kantor sementara menunggu kantor baru selesai dibangun.
“Saya mendesak agar pihak terkait mempercepat proses pembangunan ini. Jangan sampai Tahun 2025 kantor ini belum juga rampung. Jika terus tertunda, pelayanan kepada masyarakat akan terganggu,” tegasnya.
Nemin menjelaskan bahwa desain dan luas kantor desa yang baru mengikuti model kantor lama, yang telah disetujui oleh pemerintah desa dan Pemerintah Kabupaten Bekasi.
“Semua detail, termasuk lokasi, desain, dan siteplan, sudah disepakati. Kami bahkan sudah menyiapkan anggaran untuk peresmian kantor pada Tahun 2025,” paparnya.
Berdasarkan pantauan terakhir, progres pembangunan saat ini masih berada pada tahap pemasangan tiang pancang. (tul)