Lurah Nemin: nama gerbang tol baru adalah kebanggaan dan catatan sejarah warga Burangkeng

Kepala Desa Burangkeng Nemin bin Sain.

BEKASIBANGET.COM – Gerbang tol yang sebelumnya bernama Setu Selatan kini resmi berganti nama menjadi gerbang tol Burangkeng, atas usulan Lurah Burangkeng, Nemin.

Nemin menyatakan bahwa usulan ini diajukan kepada berbagai pihak terkait agar nama Desa Burangkeng dapat dikenal lebih luas melalui pencantuman di gerbang tol.

“Nama gerbang tol itu sangat penting. Tol melintasi sekitar 100 hektar wilayah Burangkeng, jadi seharusnya namanya mencerminkan itu. Ini menjadi kebanggaan bagi warga, yang sangat antusias dengan gerbang tol baru ini,” kata Lurah Nemin kepada media, Selasa, 8 Juli 2024.

Penggantian nama ini dianggap sebagai bentuk penghormatan bagi Desa Burangkeng. Nemin mengapresiasi pihak tol yang merealisasikan usulannya.

“Ini adalah kebanggaan bagi warga Desa Burangkeng dan mencatat sejarah baru. Kami sangat berterima kasih atas perubahan nama ini,” ujarnya.

Untuk merealisasikan usulan ini, Nemin melakukan berbagai langkah, termasuk mengirim surat kepada Kementerian PUPR, pengelola tol, dan Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan.

“Prosesnya memakan waktu hampir tiga bulan. Kami terus berkomunikasi dan mendesak agar nama gerbang diubah sebelum peresmian,” jelasnya.

Desa Burangkeng merupakan wilayah terbesar yang lahannya terkena proyek tol Cibitung-Cimanggis dan Jakarta Cikampek 2, dengan total sekitar 100 hektar.

“Tidak hanya jalannya yang terkena tol, tetapi nama gerbang tol juga seharusnya mencerminkan wilayah kita,” tambah mantan Anggota DPRD Kabupaten Bekasi ini.